Latest Post

Jodoh menurutq saat Ini

Written By Unknown on Senin, 30 Desember 2013 | 15.08

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQeVU1uEfpJwrkYC88ZGFJ0SzMiatnwh0EuDtEsoclvFOdmgtnURQ
emm,... Pagi All...
Kira2 apay mauy,?
Kalo emang itu gak bakal kemana,
Maksudy, ya... seperti layang2,....
Kencangy angin,
ya, kencangy angin dalam bermain layang2 amat di nantikan,
kenapa?
Karena angin penentu terbang dan tidaknya layang2 itu,
angin adalah inti bermain layang2

Talinya kita pegang erat2, dan
layang2y kita umbar jauh di angkasa sana,
untuk mengapainya awaly saja, kedua susah,
hanya bisa melihat, mengontrol dari kejauhan,
Untuk kemungkinan putus sudah pasti,
Karena diatas awan sana tak dapat diduga kencangnya anggin,
Kadang stabil, kadang anginny ribut, membuat layang2 dan benang tarik menarik,
Kalo benangy gak kuat, kehawatiran luar biasa pasti ada,
banyak hal kemungkinan yang terjadi,
pertama layang2y yg sobek atau kedua benangy yang putus,
itu belum bisa dipastikan,

Bermain layang2 semua orang tentu bisa,
ada yang hanya sekedar menerbangkannya saja,
ada yang menerbangkan sekaligus membuat selebrasi,
dan lain sebagainnya,
itu semua tergantung dengan keahlian dan kemauan masing2 pribadi,

jika bisa menaikkan dan konsisten mengembalikannya itu pasti luar bisa,
usaha yang keras pasti di butuhkan,
tetep harus hati2 dengan benag yang tajam,
kadang2 ketika menaikkan, memainkan, dan menarik kembali layang2 yang jauh di sana bisa2 tangan kita terluka,

@semangatBerjuangMenjalaniHidup

Eksis Lagi, hahai,...

Written By Unknown on Senin, 16 Desember 2013 | 01.54

Ternyata udah lama vakum gak nulis lagi di Blog, kalo di hitung2 kira2 udah ada 3-4 bulan mungkin.

Ternyata tulisan itu memeng tempanya menyimpan harapan, angan-angan, cita-cita dan kenagan. coba kalo gak ada orang zaman dulu menulis, mana bakal kita tau sejarah silam.
 

Yang ada hanya dongeng yang tidak tepat akurat dll. 
Tapi aku gak pengen menulis sejarah, hanya sedikit menuangkang pikiran agar tetep terus berjalan mengikuti perkembangan zaman.

Apakah Cinta Dari Pandangan Pertama



Apakah Cinta Dari Pandangan Pertama

Apakah benar cinta itu datangnya dari pandangan pertama, atau mata kitalah yang membuat jatuh cinta, dan menyatakan bahwa itu adalah jodoh kita? Ta’aruf merupakan salah satu media untuk mengenal si dia dengan lebih dekat tentu dengan atauran yang berlaku. Inggatlah bahwa apa yang kita cintai belum tentu menjadi jodoh kita.
Sobat, sesunguhnya rizki untuk mata belum tentu bermanfaat bagi mata, riski buat mulut belum tentu bermanfaat bagi perut, dan selanjutnya, namun yang terpenting dari itu semua adalah rizki itu milik kita jika itu di ridhai oleh Allah.

Jika mencintai atau mengagumi seseorang ada sebagian orang mengatakan ungkapkan perasaan itu kepadanya, ada juga yang mengatakan pendamlah perasaan itu, tentu kedua hal ini memiliki argumennya masing-masing.

Untuk cinta yang di ungkapkan, menurutnya agar dia tau perasaan kita kepada dia, apakah ungkapan itu nanti di terima atau tidak yang penting sudah di ungkapkan perasaan hati ini. Yang jadi masalah disini jika cinta itu bertepuk sebelah tangan.

Memendam perasaan, mengaguminya dari kejauhan atau perasaan itu tidak di ungkapkan, ini juga baik. Sebab dengan demikian perasaan ini tetap terjaga dan tidak menimbulkan hal-hal yang terlarang. Jika perasaan ini di ungkapkkan maka akan terjadi sebuah konsekuensi, jika di tolak maka perasaan kesal, patah hati dan jika di terima maka akan berlanjut kelangkah berikutnya.

Ketika ungkapan itu di terima, tentu selanjutnya banyak agenda yang akan di lalui bersama, mulai jalan-jalan, telponan, sampai2 makan bareng, bahkan mungkin ada yang berpegangan tangan, tentu hal ini sudah bertentangan dengan ajaran islam. Dimana manusia di larang bersentuhan kulit dengan lain mahram. Tentu hal ini bukan hanya bersentuhan kulin saja.

Saat ini sepertinya aku mendapatkan lampu hijau mengenai hal ini, cuman aku masih merasa belum siap untuk hal yang semacam ini, mungkin akan lebih baik jika aku dengan dia hanya sebatas sahabat, toh sahabat juga saling mencintai dan saling mengisi baik dikala senang maupun susah.

Semoga saja dia yang ada disana yang mungkin kenal atau pun belum mengenal aku, dan saat ini dia pasti menunggu kedatanggan ku yang mana menjadi jodohnya. Jadikanlah ia orang yang setia dan tetapkanlah ia menjadi jodoh ku, dengan ridhamu ya Rabb.

Anak Jalanan

Written By Unknown on Senin, 09 Desember 2013 | 12.36



Anak Jalanan

Hiruk pikuk menghiasi aktivitas di pagi pasar minggu ini. Tenda-tenda berdiri tersusun rapi, disana sini pedagang menjajakkan dagangannya. Hilir-mudik pengunjung pasar mencari barang kebutuhan. Ada yang jualan wadai, pakaian, mainan, koran, elektronik bahkan obat-obatan serta masih banyak lagi yang lainnya.

Terlihat dari kejauhan ada kerumunan orang. Kerumunan itu adalah ada seorang pengamen cilik yang mahir memainkan gitar dengan suara yang merdu. Pengamen itu menyanyikan sebuah lagu "bukan aku yang dulu, karya tegar". Lagu itu saat ini lagi populer bahkan penyanyinya sudah masuk tv. Mugkin dengan harapan nasibnya semujur yang di alami tegar.

Ku yang dulu bukanlah yang sekarang, dulu di tendang sekarang di sayang”. Itulah sekilas lirik dari bukan aku yang dulu. Demikianlah harapan setiap manusia hidup agar di sayang, di hormati dan di perhatikan. Itulah ungkapan hati anak jalanan yang hidup kutang atau bahkan tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarganya.

***

dua jalan



Kepastian

Manusia hidup pasti di antara dua hal yang selalu berdampingan, yaitu perbuatan baik dan buruk. Ada juga hal-hal lain yang tidak bisa di pisahkan yaitu ada tiada,  siang dan malam, bulan dan matahari, panjang pendek, tua muda, laki-laki perempuan dan masih banyak lagi yang berpasangan.

Itulah ciptaan allah, hanya allah saja yang tiada pasangan sebab dia maha sempurna di atas segala ciptaannya dan mustahil serupa dengan ciptaan-nya sendiri.

Dalam hidup ini terkadang kita di hadapkan dengan dua pilihan yang sama-sama sulit. Dan kita di haruskan untuk memilihnya. Tentu dalam proses pemilihan itu ada yang lambat dan cepat. Lambat bisa jadi memeras pemikiran karena masih mencari jalan keluar atau solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah, dengan lambatnya pemilihannya itulah bisa menyelesaikan masalah.

Sedangkan yang cepat ada dua kemungkinan malas berfikir atau memang sudah ada solusi yang dimilikinya. Kedua-duanya memiliki kesempatan yang sama dalam memilih jalan yang ada, tergantung kesempatan dan otang yang di milikinya (kepintaran).

Selain itu di dalam diri manusia juga memiliki unsur kebaikan dan keburukan. Kedua hal ini adalah pilihan mutlak bagi manusia, itu tergantung pemikirannya. Jadi antara kebaikan dan keburukan selalu berdampingan. Jika memilih baik tau akibatnya, dan jika memilih keburukan tau juga akibanya. Dua-duanya pasti ada pilihan. Pilihlah salah satu demi kebaikan.