Makna Waktu
Berganti
hari berarti kita makin maju dan tak munkin bisa
diulang lagi, sekarang yang
bisa dilakukan adalah berusaha dan berdoa serta berharap bisa melakukan yang
terbaik dari yang lalu. Sebab penyesalan itu datangnya diakhir perbuatan bukan diawal.
Pergantian
detik, menit, jam, hari, minggu dan seterusnya berarti waktu semakin maju
mendekati akhirnya. Ingat waktu it uterus bergerak maju dan tak bisa distop
apalagi dihentikan atau diulang.
Tak terasa
pergantian waktu begitu cepat berlalu, hingga kini masih banyak manusia yang
belum menyadarinya akan pentingnya waktu.
Banyak
pepatang yang membicarakan tentang waktu, seperti “waktu adalah uang”, adalagi yang mengatakan “waktu adalah pedang” dan masih banyak lagi pepatah lainnya.
Memang waktu
adalah uang, karena sedikit sekali orang yang menghargai waktu. Merega gunakan
untuk bersantai dan bersenda gurau melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat dan
tidak menghasilkan uang. Bekerja adalah salah satu cara untuk menghasilkan uang
tentu berkeja memiliki batasan waktu.
Dan dalam
medang perang, jika tidak memanfaatkan waktu untuk menyusun strategi dalam
melawan musih dapat diwastikan waktu itu sendiri yang akan menikamnya. Hal ini
karena tidak dipersiapkan dengan matang apa saja yang diperlukan dalam medang
pertempuran,
Demikian
pula dalam hal ibadah. Waktu adalah pahala. Bagi umat islam yang sudah memahami
makna dari orang islam itu sendiri tentu ia akan berusaha semaksimal mungkin
dalam hidupnya tercatat sebagai ibadah. Caranya mudah sekali, yaitu cukup denang
mengawali segala aktivitas dengan menyebut asma
Allah. Dengan demikian segala aktivitas akan tercatat sebagai ibadah.
Lain
ceritanya jika menyebut asma Allah dalam
melakukan tindakan tercela seperti berbuat tercela.
Jadi, waktu
itu sanagt berharga, bahkan tidak ada nominal yang sangup mematoknya.
Tapi semua
orang memiliki waktu yang sama, tergantung kesempatan dan kepekaanya dalam
bertidak untuk menentukan kehidupan masa depannya.
Banjarmasin,
25 Januari 2012
0 komentar:
Posting Komentar