Home » » Apakah Cinta Dari Pandangan Pertama

Apakah Cinta Dari Pandangan Pertama

Written By Unknown on Senin, 16 Desember 2013 | 01.35



Apakah Cinta Dari Pandangan Pertama

Apakah benar cinta itu datangnya dari pandangan pertama, atau mata kitalah yang membuat jatuh cinta, dan menyatakan bahwa itu adalah jodoh kita? Ta’aruf merupakan salah satu media untuk mengenal si dia dengan lebih dekat tentu dengan atauran yang berlaku. Inggatlah bahwa apa yang kita cintai belum tentu menjadi jodoh kita.
Sobat, sesunguhnya rizki untuk mata belum tentu bermanfaat bagi mata, riski buat mulut belum tentu bermanfaat bagi perut, dan selanjutnya, namun yang terpenting dari itu semua adalah rizki itu milik kita jika itu di ridhai oleh Allah.

Jika mencintai atau mengagumi seseorang ada sebagian orang mengatakan ungkapkan perasaan itu kepadanya, ada juga yang mengatakan pendamlah perasaan itu, tentu kedua hal ini memiliki argumennya masing-masing.

Untuk cinta yang di ungkapkan, menurutnya agar dia tau perasaan kita kepada dia, apakah ungkapan itu nanti di terima atau tidak yang penting sudah di ungkapkan perasaan hati ini. Yang jadi masalah disini jika cinta itu bertepuk sebelah tangan.

Memendam perasaan, mengaguminya dari kejauhan atau perasaan itu tidak di ungkapkan, ini juga baik. Sebab dengan demikian perasaan ini tetap terjaga dan tidak menimbulkan hal-hal yang terlarang. Jika perasaan ini di ungkapkkan maka akan terjadi sebuah konsekuensi, jika di tolak maka perasaan kesal, patah hati dan jika di terima maka akan berlanjut kelangkah berikutnya.

Ketika ungkapan itu di terima, tentu selanjutnya banyak agenda yang akan di lalui bersama, mulai jalan-jalan, telponan, sampai2 makan bareng, bahkan mungkin ada yang berpegangan tangan, tentu hal ini sudah bertentangan dengan ajaran islam. Dimana manusia di larang bersentuhan kulit dengan lain mahram. Tentu hal ini bukan hanya bersentuhan kulin saja.

Saat ini sepertinya aku mendapatkan lampu hijau mengenai hal ini, cuman aku masih merasa belum siap untuk hal yang semacam ini, mungkin akan lebih baik jika aku dengan dia hanya sebatas sahabat, toh sahabat juga saling mencintai dan saling mengisi baik dikala senang maupun susah.

Semoga saja dia yang ada disana yang mungkin kenal atau pun belum mengenal aku, dan saat ini dia pasti menunggu kedatanggan ku yang mana menjadi jodohnya. Jadikanlah ia orang yang setia dan tetapkanlah ia menjadi jodoh ku, dengan ridhamu ya Rabb.

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar