BELAJAR
Belajar
adalah hal paling mulia, sebab dengan belajar hal-hal yang tidak di ketahui
menjadi tau. Belajar bukan hanya di bangu sekolahan saja seperti TK, SD, SMP,
SMA atau di Bangku Kuliahan, tapi di mana saja dan kapan saja kita bisa
belajar.
Belajar
itu sangat penting, karena semua pekerjaan memerlukan pengetahuan baik di
bangku sekolah maupun di luar. Semua pekerjaan memerlukan skil dan keterampilan
yang memadai, seseorang yang hanya belajar namun tidak memiliki skil,
keterampilan dan keahlian serta kemampuan dia pasti akan tereliminasi oleh
ketatnya persaingan SDM saat ini, terlebih pada zaman modern sekarang ini yang
semuanya serba janggih.
Saya
berkesempatan untuk mengajar anaak-anak SDN
Tumih kelas 6, pada waktu itu aku mengajukan satu pertanyaan yang simpel
yaitu “apa cita-cita adek-adek nanti?”,
Tentu
banyak ragam dan jawaaban yang keluar dari mukut mereka, ada juga yang masih
binggung tapi itu hanya sedikit. Dari sekilas pertanyaan di atas aku bisa mengambil sedikit pelajaran
bahwa orang hidup itu harus memiliki tujuan yang di cita-citakan, demikian juga
dengan belajar.
Dari
beberapa siswa yang memiliki cita-cita nanti, kebanyakannya harus di tempuh
melalui dengan sekolah formal maupun non formal, namun jika ingin di akui
negara maka harus sekolah formal. Walaupun ilmu itu bisa di peroleh dari mana
saja.
Jadi
Dosen, Dokter, Kiai, Polwan dan lain sebagainya pasti memerlukan pengorbanan
yaitu menuntut ilmu, dalam proses menuntut ilmu bukan hanya faktor uang saja,
namun banyak faktor. Sudah tak terhitung orang yang tidak mampu dalam segi
ekonominya namun otaknya kuat mereka bisa tetep sekolah dan melanjutkan
sekolahnya dan akhirnya menjadi orang besar, terpandang, sukses dan seabreg
orang mengatakannya. Dan tidak sedikit juga
anak orang kaya namun prestasinya hancur karena mereka mengandalkan kekayaan
orang tuannya, dan itu tidak semuanya. Ada anak
orang kaya yang sukses juga.
Namun
yang jelas bahwa jika kita ingin sukses maka kita harus berkorban dan berusha
untuk meraih cita-cita yang telah di tancaapkan dalam hati untuk di lakukan.
Jika hanya berpangku tangan saja dan tidak mau bergerk terlebih hanya mengharap keajaiban yang datang dari langit maka
tidaklah akan terwujud. Sebab keajaiban
akan datang jika di iringi dengan usaha dan do’a yang
keras untuk merainya.
Muh_maskur@01-10-2013.TM
0 komentar:
Posting Komentar