Home » » Semua Indah Pada Waktunya

Semua Indah Pada Waktunya

Written By Unknown on Sabtu, 10 Mei 2014 | 17.02

Semua Indah Pada Waktunya

Jika waktu dapat kita putar ulang tentu banyak kenagan yang pengen kita lakukan lagi.

Apa mau dikata, sebab waktu tidak seperti jam. Waktu terus bergerak maju dan tidak bisa mundur.

Namun  jam, ya jam yang ada angka 1 sampai 12. Itu bisa memutar ulang keangka semula. Jam hanyan penunjuk waktu, sedangkan waktu itu sendiri terus maju dari satu titik ketitik yang lainnya.

Waktu yang kita jalani saat ini akan terus kita tinggalkan detik demi detik. Tidak kenal siapa saja, semua akan ditinggalkan waktu.

Waktu saat ini yang kita gunakan adalah geraknya matahari, dengan berpatokan itulah waktu kita. Memang sedikit rumit kenapa setiap waktu kita terus maju dari anak-anak, dewasa dan menjadi tua serta akhirnya mati.

Itulah keadaan kita sebagai makhluk hidup, dia tidak diam namun terus bergerak kesegala arah dan bidang.

Karena adanya waktu tentu banyak hal yang kita lakukan. Dan sejarahlah yang mengenag kita, kalau pengen sejarah mengenang kita kita harus menulis sejarah itu sendiri.

Ya, semuanya akan indah pada waktunya. Muda berusaha pada waktunya pasti akan memanen hasil dari usaha itu. Jika yang di usahakan baik tentu hasil yang akan di peroleh baik juga, dan sebaliknya. Jika usahanya biasa-biasa saja atau bahkan malah lebih buruk maka hasilnya akan buruk pula.

Waktu saat ini bagaikan ladang yang sedang kita Tanami dan kitanya adalah petani. Keadaan ladang semuanya sama, demikian juga dengan waktu. Semua memiliki waktu dan kesempatan yang sama, yang membedakan adalah petaninya.

Petani adalah ujung tombak dalam sebuah perkebunan, jika petaninya memiliki banyak ilmu untuk mengolah lahan tentu hasilnya akan maksimal di akhirnya. Dan hasil panenya pasti dapat dipastikan akan memuaskan hati.

Secara sepintas memnag dapat kita lihat hasilnya. Hal itu bisa kita lihat dengan keadaan sekarang, yaitu banyaknya ilmu, pengalaman, dan kerja keras yang luar biasa.

Tentu dalam sebuah proses memerlukan waktu yang panjang.

Kembali lagi kepersoalan waktu. Semua memiliki porsi yang sama. Pengolahnya itulah pelakunya.

Dalam semuah ladang yang sudah di Tanami maupun belum tentu keadaanya berbeda.

Pertama, ladang yang sudah ditanami dengan berbagai jenis tanaman mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan dan masih banyak lagi yang lainnya. Daun yag hijau begitu segar dan sedap mata memandangnya, daun dan buah yang rimbun siap untuk dipanen setelah sekian lama proses yang dilalui mulai daari mengarap, menanam, merawat sampai memanen tidak sedikit pengorbanan yang di perlukan.

Dan ada pula ladang yang dibiarkan begitu saja apa adanya. Sejauh mata memandang adalah semak blukar. Jika dilihat lebih dekat ternyata ada tanaman lain yang bermanfaat. Di kampong saya, hutan bukan hanya rumput yang tumbuh namun ada pula cabe atau Lombok juga tumbuh. Lombok itulah salah satu mata pencarian penduduk sekitar untuk keperluan hidup.

Ingat, semua akan indah pada waktunya. Jangan menilai sesuatu sekilas dan sepintas lalu.

Semua ada keindahan tersendiri, jauhkan pemikiran akan kebaikan pandangan kita pribadi. Pandanglah jauhhhh kedepan, jauhkan dinding-dinding penghalang dalam penilaian.

Seperti kedua ladang tadi, tidak ada di dunia ini yang sia-sia. Sebab Allah menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya.

Ingat semua akan indah pada waktunya. Tentu kindahan itu akan diperoleh setelah melakukan sebuah proses yang panjang dan melelahkan. Di bumi ini tidak ada yang instan.

Yang instan? Ada sih bilang orang Mie instan. Eit, tungu dulu… Mie saja memerlukan proses dalam pembuatannya bahkan dalam memakannya.

Kalau pengen yang instan tungu setelah kita samapai di alam akherat. Disanalah keindahan yang sejati yang kita peroleh setelah kehidupan panjang.

Manfaatkan waktu saat ini, sebab penyesalan tibanya di akhir bukan di awal. Dan itulah penyesalan. Penyesalan tiada guna jika di akhir dan itulah lagi-lagi penyesalan. Kalau di awal namanya bukan penyesalan.

Penyesalan di awal adalah taubat, ya taubat melakukan penyesalan setelah melakukan kesalahan dan kesilapan. Serta berjanji untuk tidak jatuh pada lobang yang sama. Dan setelah itu tungulah keindahan akan menjemput anda.

Selamat menikmati hidup demi kebaikan sekarang dan mendatang.

By.Muh_Maskur89
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar