Semua
Indah Pada Waktunya
Jika
waktu dapat kita putar ulang tentu banyak kenagan yang pengen kita lakukan
lagi.
Apa
mau dikata, sebab waktu tidak seperti jam. Waktu terus bergerak maju dan tidak
bisa mundur.
Namun jam, ya jam yang ada angka 1 sampai 12. Itu
bisa memutar ulang keangka semula. Jam hanyan penunjuk waktu, sedangkan waktu
itu sendiri terus maju dari satu titik ketitik yang lainnya.
Waktu
yang kita jalani saat ini akan terus kita tinggalkan detik demi detik. Tidak
kenal siapa saja, semua akan ditinggalkan waktu.
Waktu
saat ini yang kita gunakan adalah geraknya matahari, dengan berpatokan itulah
waktu kita. Memang sedikit rumit kenapa setiap waktu kita terus maju dari
anak-anak, dewasa dan menjadi tua serta akhirnya mati.
Itulah
keadaan kita sebagai makhluk hidup, dia tidak diam namun terus bergerak
kesegala arah dan bidang.
Karena
adanya waktu tentu banyak hal yang kita lakukan. Dan sejarahlah yang mengenag
kita, kalau pengen sejarah mengenang kita kita harus menulis sejarah itu
sendiri.
Ya,
semuanya akan indah pada waktunya. Muda berusaha pada waktunya pasti akan
memanen hasil dari usaha itu. Jika yang di usahakan baik tentu hasil yang akan
di peroleh baik juga, dan sebaliknya. Jika usahanya biasa-biasa saja atau
bahkan malah lebih buruk maka hasilnya akan buruk pula.
Waktu
saat ini bagaikan ladang yang sedang kita Tanami dan kitanya adalah petani.
Keadaan ladang semuanya sama, demikian juga dengan waktu. Semua memiliki waktu
dan kesempatan yang sama, yang membedakan adalah petaninya.
Petani
adalah ujung tombak dalam sebuah perkebunan, jika petaninya memiliki banyak
ilmu untuk mengolah lahan tentu hasilnya akan maksimal di akhirnya. Dan hasil
panenya pasti dapat dipastikan akan memuaskan hati.
Secara
sepintas memnag dapat kita lihat hasilnya. Hal itu bisa kita lihat dengan
keadaan sekarang, yaitu banyaknya ilmu, pengalaman, dan kerja keras yang luar
biasa.
Tentu
dalam sebuah proses memerlukan waktu yang panjang.
Kembali
lagi kepersoalan waktu. Semua memiliki porsi yang sama. Pengolahnya itulah
pelakunya.
Dalam
semuah ladang yang sudah di Tanami maupun belum tentu keadaanya berbeda.
Pertama,
ladang yang sudah ditanami dengan berbagai jenis tanaman mulai dari
sayur-sayuran, buah-buahan dan masih banyak lagi yang lainnya. Daun yag hijau
begitu segar dan sedap mata memandangnya, daun dan buah yang rimbun siap untuk
dipanen setelah sekian lama proses yang dilalui mulai daari mengarap, menanam,
merawat sampai memanen tidak sedikit pengorbanan yang di perlukan.
Dan
ada pula ladang yang dibiarkan begitu saja apa adanya. Sejauh mata memandang
adalah semak blukar. Jika dilihat lebih dekat ternyata ada tanaman lain yang
bermanfaat. Di kampong saya, hutan bukan hanya rumput yang tumbuh namun ada
pula cabe atau Lombok juga tumbuh. Lombok itulah salah satu mata pencarian
penduduk sekitar untuk keperluan hidup.
Ingat,
semua akan indah pada waktunya. Jangan menilai sesuatu sekilas dan sepintas lalu.
Semua
ada keindahan tersendiri, jauhkan pemikiran akan kebaikan pandangan kita
pribadi. Pandanglah jauhhhh kedepan, jauhkan dinding-dinding penghalang dalam
penilaian.
Seperti
kedua ladang tadi, tidak ada di dunia ini yang sia-sia. Sebab Allah menciptakan
sesuatu pasti ada manfaatnya.
Ingat
semua akan indah pada waktunya. Tentu kindahan itu akan diperoleh setelah
melakukan sebuah proses yang panjang dan melelahkan. Di bumi ini tidak ada yang
instan.
Yang
instan? Ada sih bilang orang Mie instan. Eit, tungu dulu… Mie saja memerlukan
proses dalam pembuatannya bahkan dalam memakannya.
Kalau
pengen yang instan tungu setelah kita samapai di alam akherat. Disanalah
keindahan yang sejati yang kita peroleh setelah kehidupan panjang.
Manfaatkan
waktu saat ini, sebab penyesalan tibanya di akhir bukan di awal. Dan itulah
penyesalan. Penyesalan tiada guna jika di akhir dan itulah lagi-lagi penyesalan.
Kalau di awal namanya bukan penyesalan.
Penyesalan
di awal adalah taubat, ya taubat melakukan penyesalan setelah melakukan
kesalahan dan kesilapan. Serta berjanji untuk tidak jatuh pada lobang yang
sama. Dan setelah itu tungulah keindahan akan menjemput anda.
Selamat
menikmati hidup demi kebaikan sekarang dan mendatang.
By.Muh_Maskur89
0 komentar:
Posting Komentar