Sejauh mata memandang terbentang hamparan
sawah dengan padi yang menguning, menguning menandakan akan segera dipanen
untuk menikmati hasilnya.
Betapa indah dan sejuknya mata
melihat pemandangan ini. Tentram, damai seperti berada di kampung halaman nan
jauh disana. Suasana kampung yang masih kental tidak hentinya dari ini memalingkan
dari kampungku sendiri, emm ingin sekali rasanya untuk mengakhiri masa
pendidikan di negeri orang ini.
Masih banyak lagi persolan yang
harus diselesaikan dan di hadapi untuk diselesaikan agar bisa pulang walaupun
meleset dari target yang di tentukan.
Untuk saat ini memang mata dan hati
terasa tenang berada di kondisi yang damai dan penuh dengan kesejukan.
Banyu kurang lebih sama warnanya,
bedanya di sini adalah banyu kali sedangkan dikampungku banyu sumur.
Disini
mandinya langung becebur di sungai tanpa susah payah menimba air untuk siram.
Walaupun sedikit terasa asin tapi tetep terasa segar untuk membersihkan badang
yang begetah ini.
Berkeliling kampung, tentu tidak
seluruhnya. Menjelang sore ibu-ibu duduk di serambi rumah entah apa yang di
bicarakan. Sekedar ngobrol atau ngerumpi atau bahkan begosip. Em. Untuk masalah
yang satu ini sudah menjadi kebiasaan jika ibu-ibu sedang berkumpul melepas
lelah seharian berkutat di sawah.
Malam terasa mencekam, gelap
menyelimuti sawah-sawah yang indah dan sejuk bagi mata yang memandangnya di
siang hari, kini gelap gulita seolah-olah jika terus menerus memandangi
kepadang gelap kita akan menagkap sesosok makhluk lain, emm membuat bulu kuduk
ini merinding di buatnya.
Sebenarnya yang mensugesti kita
adalah pikiran kita sendiri, dan identik dengan hantu sebab hatu menyukai
tempat yang gelap-gelap.
Renget, merupakan salah satu
binatang kecil yang gigitannya jauh lebih pedas dan terasa di bandingkan dengan
nyamuk. Renget inilah yang selalu menemani masyarakat dikala siang maupun
malam, sehingga menjelang tidur mereka tidak terlepas dari 3Roda dan kelambu.
Dengan ini istirahat akan terasa sempurna setelah seharian beraktifitas di
sawah dari ganguan yang namanya rengit.
Embun pagi telah menghiasi
sawah-sawah warga. Gelap mencekam telah lenyap dan diganti mentari pagi yang
sejuk. Mentari yang selalu ditunggu dan dinanti bagi segenap makhluk hidup di
bumi ini.
Pagi yang sejuk ini mengantarkanku
kembali kekota untuk mencari rizki yang Allah yang tersebar dimana saja bagi
yang ingin mencarinya. Hidangan telah tersedia dengan rapi siap untuk disantap.
Telor dadar, sambal, ikan kering, dan daun singkong rebus (kulub) itulah
lauknya. Lagi-lagi aku diingatkan kembali kampung halamanku dengan menu
makanya. Em, makasih Acil jamuannya sangat memuaskan dan pengalaman ini tidak
akan pernak akan terlupakan dalam sejah aku merantau di kampung orang.
emm, nikmat rasanya,
Masakan kampun lebih nikmat di makan sambil menikmati indahnya alam,
Kali ini aku sudah berada di kost
kediamanku selama belajar di Banjarmasin, makasih kawan refresing kekampung qm
membuat sedikit refres kembali otak yang penuh dengan pikiran-pikiran yang
tidak karauan entah melayang kemana, kini sedikit demi sedikit kembali terajut
dan kembali pulih walaupun masih ada saja yang tidak sempat terjangkau
ataubahkan terlupakan atau memang sengaja aku melupakan, semoga selalu di
Ampuni oleh Allah.
Terimakasih atas Rahmat dan Hidayah
yang telah Engkau berikan kepada kami, Ridhai kami selama menuntut ilmu di negeri Seribu Sungai, serta berkahilah kami,. amin.
Bjm. 06-08-2014
0 komentar:
Posting Komentar