Obat
Hati
Setiap
penyakit ada obatnya, dengan datang ke dokter untuk mencari kesembuhan, namun
jika sakit hati tidak ada doktornya, hanya ulama lah yang bisa membersihkan
hati kita yang kotor, yakni dengan mendiaknosa kemudian mencarikan solusinya
agar bisa mendekatkan diri kepada Allah, kemudian melaksanakan perintah dan
menjauhi larangannya.
Salah
satu cara mensucikan hati adalah dengan shalat malam (Tahajud), hal ini di
lakukan bukan karena ada faktor misalnya karena pacar, orang tua, tetapi karena
hati kita. Artinya dalam melakukan kebaikan bukan karena ingin di lihat oleh
orang lain namun karena Allah semata agar lebih mendekatkan diri kepadanya.
Selanjutnya,
yaitu melantunkan ayat suci al-Qur'an, sebab dengan mendengarnya kita sudah
mendapat pahala, terlebih membaca, mempelajari dan mengamalkan maka kita akan
mendapatkan rahmat dari Allah, dan itu bisa kita lihat kelak di akhirnya, serta
kita harus yakin akan keberhasilannya.
Langkah
lainnya yakni dengan berbakti kepda kedua orang tua, sebab ridha orang tua
adalah ridha Allah juga, buatlah mereka tersenyum dengan keberadaan kita ini.
Mana kala kita bisa membuat mereka tersenyum dan bahagia terlebih mencukupi
segala keperluannya itupun belum cukup untuk membayar apa yang telah mereka
perlakukan kita selama ini, yakinlah bahwa Allah akan mencukupkan rizkinya
untuk kita.
Tidak
ada yang lebih penting di dunia ini selain kedua orang tua, utamakanlah mereka
berdua di bandingkan dengan orang lain. Betapapun kemarahan orang tua bukan
berarti mereka tidak menyayangi kita, sebab tidak ada orang tua yang
benar-benar benci, mereka keras kepada kita karena mereka sayang dengan kita.
Usaha mereka membesarkan kita, agar kita menjadi baik dan berguna bagi nusa,
bangsa, agama dan keluarga.
Namun
kebanyakan dari kita selaku anak lupa diri atau bahkan melupakan terhadap jasa
mereka, bahkan jika kita berhasil kita juga membiarkan mereka, jangan kita
menjadi seperti kisah maling kundang yang tidak mengakui ibu kandungnya.
Betapapun bentuk, rupa, status sosial mereka jangan menjadiikan itu sebuah
sebab kta tidak menyayangi mereka, sebab mereka tetap orang Tua kita.
Apakah
benar, karena hanya rupa yang jelek tua, miskin itu menjadikan kita tidak
menghormatinya??? Coba kita bayangkan, jika ada undag-undang yang mengatur dan
menetapkan segala jerih payah mereka dalam membesarkan anaknnya itu semua harus
di bayar oleh anak apa yang akan terjadi? Tentu seluruh isi dunia ini belumlah
cukup dan belum ada apa-apanya. Yang mereka harapkan tidaklah banyak. Hanya
ingin mereka melihat kita hidup bahagia tanpa mengabaikan mereka. Ya walaupun
mereka tidak mengharapkan apa-apa dari anak, namun selaku anak harus tau diri.
by.Muh_Maskur89
0 komentar:
Posting Komentar