KACANG LUPA KULIT
JANGAN MENJADI KACANG YANG LUPA DENGAN KULITNYA
Setiap
manusia lahir kedunia adalah anugerah Tuhan bagi pasangan insan, sebab salah
satu tujuan dari pernikahan adalah untuk memperbaiki keturunan. Sekian lama
pasangan itu menunggu kesempatan ini, maka janganlah di siasiakan sebab anak
merupakan amanah dan harus di jaga serta diberikan petunjuk kepada jalan
kebenaran untuk mengenal Allah.
Orang
tua hanya berharap agar anak-anaknya menjadi orang yang lebih baik dari mereka,
dan tidak pernah ada rasa dendam orang tua kepada anaknya walau apapun
kesalahan anaknya. Anak merupakan penghibur dalam kesepian, kesendirian, dan
penolong.
Dalam
kesibukan dengan banyak bentuk, jangan pernah kamu selaku anak mengabaikan dan
melupakanya apalagi tidak pernah member kabar atau hanya sekedar menjenguk
mereka walau hanya satu jam saja. Kalau itu semua sudah lewat maka itulah
sesalan yang akan muncul sebab orang tua adalah segala-galanya dalam hidup,
dialah yang mengandung, melahirkan, menyusui, memelihara dan maaaaaasihhhhh
banyak lagi jasa-jasa beliau, bila di tulis munggkin tak kan cukup kertasa yang
ada sekarang ini dan pasti kalau di bayar atau di tebus uang sebanyak apapun
itu tidak aka nada bandingganya.
“jangan menjadi kacang yang lupa pada kulitnya”
Sudah
selayaknya selaku anak untuk tidak berlaku semena-mena, tidak pernah
mendo’akan, memikirkan, menanyai kabar, berkomunikasi, dan lain hal-hal yang lainnya. Tapi harus selalu mendo’akan di setiap waktu
minimal ketika sehabis Shalat wajib. Mungkin kita tidak pernah bertanya;
Mengapa mereka rela membesarkan kita sampai seperti sekarang ini? itu semua
karena mereka sangat sayang dengan kita dengan rupa apapun itu tidak akan
menjadi masalah, maka beruntunglah bila engkau memiliki orang tua yang
demikian.
Memang
tak jarang jua ada orang tua yang membunuh anaknya, itu semua bukan karena
tidak ada alasan, namun apapun alasanya tidak di benarkan jika harus
menghilangkan nyawa manusia. Setiap insan yang lahir tentu sudah memiliki janji
dengan Tuhan, dalam Islam, jika ia sanggup untuk hidup di dunia maka ia akan
selamat sampai besar dan mati sesuai denga takdir Allah, dan sebaliknya bila
tak asanggup dia akan mati dalam kandungan atau setelah keluar dari rahim ibu.
Berbahagialah
ibu bapak yang memiliki anak, manfaatkan mereka sebaik mungkin agar menjadi
anak yang berbakti kepada Engkau. Berilah pendidikan agar menjadi anak yang
pintar dan pandai dalam segala bidang terutama Agama.
Aku
adalah seorang anak dari sepang insan, kedua orang tuaku adalah jawa dengan
kondisi ekonomi yang pas-pasan. Kondisi ini tak menyurutkan niat tulus dan
mulianya yaitu dengan tekat agar anak-anaknya bisa sekolah kemanapun saja
dengan cara apapun itu asal baik dan halal. Hal ini karena ada factor historis,
sebab ketika itu beliau harus memutuskan sekolah dengan terpaksa karena ada
sebab, sehingga beliau saat ini tidak akan pernah menghalagi kami untuk
sekolah.
Alhamdulullah
kami memiliki orang tua seperti mereka, dengan bimbingan beliau kami Sembilan
bersaudara denagn empat laki-laki dan lima perempuan. Dari Sembilan saudara ada
tiga dari kami dapat melanjutkan keperguruan tinggi yang berbeda-beda itu semua
tidak dengan biyaya mereka, do’a merekalah yang menjadikan kami seperti saat
ini. sedikit cerita bahwa kedua orang Tua kami sama sekali tidak mengeluarkan
dana untuk kami sekolah dari SMP dan SMA, kami sekolah itu dengan bertempat
tinggal di rumah orang lain.
Setamat
dari SMA barulah kami dilepas termasuk aku. Aku sama sekali tidak punya
banyangan untuk study di luar daerah, tapi saat ini aku bisa Kuliah di sebuah
perguruan tinggi di Kalimantan Selatan yaitu di IAIN Antasari, tepatnya di
Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama. Tentu ada sebab kenapa aku bisa
sampai kesini saat ini, sebabnya adalah do’a bapak ku (pae), ketika itu beliau
pernah berkata, “nanti kalau ada kesempatan dan kalau bisa kuliah kamu harus berbeda
dengan kakak-kakakmu dia di jurusan pertanuian dan meneruskan bapak, hehe,…
tapi kamu kalau bisa di bidang Agama”, tidak berapa lama setelah aku lulus aku
mendapat panggilan untuk kuliah dan sampai saat ini.
Kini aku
menikmati apa yang telah aku dapat, namun aku bertanya-tanya apasih di balik itu
semua? Aku masih mencari dan mencari jawabanya dan belum aku ketemukan. Semoga
aku menjadi orang yang bisa membanggakan dan mentersenyumkan mereka dengan
adanya aku, dan aku berharap sempat dan harus untuk memberangkatkan Engkau ke
Tanah Suci.
Ibu
bapak, do’akanlah kami selalu agar menjadi anak yang baik dan berbakti. Do’amu
adalah curahan dan tambahan semangat dalam hidupku, aku selalu mengharapkan itu
semua. Terimakasih atas semua pengorbananmu, Semoga engkau saat ini dalam lindungan dan naungan Allah dimanupun engkau berada, dan semoga Allah melimpahkan
curahan rahmat agar selalu sehat, panjang umur, dimurahkan rizki seluas lagit dan bumi, serta ditetapkan iman dihati agar selalu dekat dengamu.
Sebab untuk saat ini hanya itulah yang ananda bisa lakukan, duhai Ibu, bersabarlah menunggu ananda untukmu, ananda sangat kangen denganmu di sana, kangen sanggggattt kangen sekali.
Semoga engkau selalu dalam kesabaran dengan anak-anakmu yang berbagai karakter ini dan sejak SMP hingga kuliah sampai Menikah masih belum bisa berbakti sepenuh hati kepadamu, karena ananda hanyalah manusia biasa yang tempatnya salah dan hilaf yang selalu ingin berubah menjadi lebih baik lagi dari hari kemaren.
Sebab untuk saat ini hanya itulah yang ananda bisa lakukan, duhai Ibu, bersabarlah menunggu ananda untukmu, ananda sangat kangen denganmu di sana, kangen sanggggattt kangen sekali.
Semoga engkau selalu dalam kesabaran dengan anak-anakmu yang berbagai karakter ini dan sejak SMP hingga kuliah sampai Menikah masih belum bisa berbakti sepenuh hati kepadamu, karena ananda hanyalah manusia biasa yang tempatnya salah dan hilaf yang selalu ingin berubah menjadi lebih baik lagi dari hari kemaren.
Aminnnn,………
ya Rabb.
By. M. Maskur, 10 mei 2012
0 komentar:
Posting Komentar