Home » » KACANG LUPA KULIT

KACANG LUPA KULIT

Written By Unknown on Kamis, 27 Februari 2014 | 15.22



KACANG LUPA KULIT
JANGAN MENJADI KACANG YANG LUPA DENGAN KULITNYA



Setiap manusia lahir kedunia adalah anugerah Tuhan bagi pasangan insan, sebab salah satu tujuan dari pernikahan adalah untuk memperbaiki keturunan. Sekian lama pasangan itu menunggu kesempatan ini, maka janganlah di siasiakan sebab anak merupakan amanah dan harus di jaga serta diberikan petunjuk kepada jalan kebenaran untuk mengenal Allah.



Orang tua hanya berharap agar anak-anaknya menjadi orang yang lebih baik dari mereka, dan tidak pernah ada rasa dendam orang tua kepada anaknya walau apapun kesalahan anaknya. Anak merupakan penghibur dalam kesepian, kesendirian, dan penolong.



Dalam kesibukan dengan banyak bentuk, jangan pernah kamu selaku anak mengabaikan dan melupakanya apalagi tidak pernah member kabar atau hanya sekedar menjenguk mereka walau hanya satu jam saja. Kalau itu semua sudah lewat maka itulah sesalan yang akan muncul sebab orang tua adalah segala-galanya dalam hidup, dialah yang mengandung, melahirkan, menyusui, memelihara dan maaaaaasihhhhh banyak lagi jasa-jasa beliau, bila di tulis munggkin tak kan cukup kertasa yang ada sekarang ini dan pasti kalau di bayar atau di tebus uang sebanyak apapun itu tidak aka nada bandingganya.



“jangan menjadi kacang yang lupa pada kulitnya”



Sudah selayaknya selaku anak untuk tidak berlaku semena-mena, tidak pernah mendo’akan, memikirkan, menanyai kabar, berkomunikasi, dan lain hal-hal yang lainnya. Tapi harus selalu mendo’akan di setiap waktu minimal ketika sehabis Shalat wajib. Mungkin kita tidak pernah bertanya; Mengapa mereka rela membesarkan kita sampai seperti sekarang ini? itu semua karena mereka sangat sayang dengan kita dengan rupa apapun itu tidak akan menjadi masalah, maka beruntunglah bila engkau memiliki orang tua yang demikian.



Memang tak jarang jua ada orang tua yang membunuh anaknya, itu semua bukan karena tidak ada alasan, namun apapun alasanya tidak di benarkan jika harus menghilangkan nyawa manusia. Setiap insan yang lahir tentu sudah memiliki janji dengan Tuhan, dalam Islam, jika ia sanggup untuk hidup di dunia maka ia akan selamat sampai besar dan mati sesuai denga takdir Allah, dan sebaliknya bila tak asanggup dia akan mati dalam kandungan atau setelah keluar dari rahim ibu.



Berbahagialah ibu bapak yang memiliki anak, manfaatkan mereka sebaik mungkin agar menjadi anak yang berbakti kepada Engkau. Berilah pendidikan agar menjadi anak yang pintar dan pandai dalam segala bidang terutama Agama.



Aku adalah seorang anak dari sepang insan, kedua orang tuaku adalah jawa dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Kondisi ini tak menyurutkan niat tulus dan mulianya yaitu dengan tekat agar anak-anaknya bisa sekolah kemanapun saja dengan cara apapun itu asal baik dan halal. Hal ini karena ada factor historis, sebab ketika itu beliau harus memutuskan sekolah dengan terpaksa karena ada sebab, sehingga beliau saat ini tidak akan pernah menghalagi kami untuk sekolah.



Alhamdulullah kami memiliki orang tua seperti mereka, dengan bimbingan beliau kami Sembilan bersaudara denagn empat laki-laki dan lima perempuan. Dari Sembilan saudara ada tiga dari kami dapat melanjutkan keperguruan tinggi yang berbeda-beda itu semua tidak dengan biyaya mereka, do’a merekalah yang menjadikan kami seperti saat ini. sedikit cerita bahwa kedua orang Tua kami sama sekali tidak mengeluarkan dana untuk kami sekolah dari SMP dan SMA, kami sekolah itu dengan bertempat tinggal di rumah orang lain.



Setamat dari SMA barulah kami dilepas termasuk aku. Aku sama sekali tidak punya banyangan untuk study di luar daerah, tapi saat ini aku bisa Kuliah di sebuah perguruan tinggi di Kalimantan Selatan yaitu di IAIN Antasari, tepatnya di Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama. Tentu ada sebab kenapa aku bisa sampai kesini saat ini, sebabnya adalah do’a bapak ku (pae), ketika itu beliau pernah berkata, “nanti kalau ada kesempatan dan kalau bisa kuliah kamu harus berbeda dengan kakak-kakakmu dia di jurusan pertanuian dan meneruskan bapak, hehe,… tapi kamu kalau bisa di bidang Agama”, tidak berapa lama setelah aku lulus aku mendapat panggilan untuk kuliah dan sampai saat ini.



Kini aku menikmati apa yang telah aku dapat, namun aku bertanya-tanya apasih di balik itu semua? Aku masih mencari dan mencari jawabanya dan belum aku ketemukan. Semoga aku menjadi orang yang bisa membanggakan dan mentersenyumkan mereka dengan adanya aku, dan aku berharap sempat dan harus untuk memberangkatkan Engkau ke Tanah Suci.



Ibu bapak, do’akanlah kami selalu agar menjadi anak yang baik dan berbakti. Do’amu adalah curahan dan tambahan semangat dalam hidupku, aku selalu mengharapkan itu semua. Terimakasih atas semua pengorbananmu, Semoga engkau saat ini dalam lindungan dan naungan Allah dimanupun engkau berada, dan semoga Allah melimpahkan curahan rahmat agar selalu sehat, panjang umur, dimurahkan rizki seluas lagit dan bumi, serta ditetapkan iman dihati agar selalu dekat dengamu.

 Sebab untuk saat ini hanya itulah yang ananda bisa lakukan,  duhai Ibu, bersabarlah menunggu ananda untukmu, ananda sangat kangen denganmu di sana, kangen sanggggattt kangen sekali.

       Semoga engkau selalu dalam kesabaran dengan anak-anakmu yang berbagai karakter ini dan sejak SMP hingga kuliah sampai Menikah masih belum bisa berbakti sepenuh hati kepadamu, karena ananda hanyalah manusia biasa yang tempatnya salah dan hilaf yang selalu ingin berubah menjadi lebih baik lagi dari hari kemaren.


Aminnnn,……… ya Rabb.

By. M. Maskur, 10 mei 2012
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar