Home » » SUARA HATI

SUARA HATI

Written By Unknown on Kamis, 27 Februari 2014 | 15.19



SUARA HATI


Pengalaman keagamaan merupakan hal yang sering datang di dalam jiwa seseorang dan hanya berlangsung beberapa detik saja. Ketika itu datang perasaan ini menjadi tenag, dan bergemuruh merasakan hal yang luar biasa nikmatnya serta itu pula muncul hal-hal baik dalam benak ini yang hendak aku lakukan. Berselang beberapa waktu saja pikiranku bisa berubah, apa yang telah ada dalam pikiranku berhamburan semuanya lari dari keinnginan sadarku.

Seringkali aku menyadirinya bahwa keingginan itu muncul dari lubuk hati yang terdalam, yakni untuk berbuat lebih baik lagi dari apa yang telah aku lakukan. Namun aku seringkali menentang bahkan menolaknya dengan alasan yang sepele serta malah meninggalkanya.

Aku tidak menggingkari seberapa seringya ilham itu datang dalam diriku namun akau selalu saja mengabaikanya. Dan tidak menimbang-nimbang terlebeh dahulu, Ketika aku inggin melakukan sesuatu aku langsung saja melakukan tanpa meminta pertimbangan terlebih dahulu. Betapa egoisnya diriku ketika ada masalah yang harus aku lewati namun aku selalu mengatakan “g’urus”, kata itu muncul sepontan dari mulutku. Aku baru menyadarinya bahwa apa yang ada harus di urus dengan baik bukanya “g’urus”, walaupu masalah itu sekecil apapun.

Ketika membaca, melihat, mendengar, bercakap-cakap, berjalan, dan sebagainya aku tak jarang mendapatkan sebuah nasehat yang luarbiasa baiknya, namun itu hanya terjadi di waktu itu saja dan tidak dapat aku lakukan, lebih parahnya lagi memberi solusi kepada orang lain tapi itu tidak aku lakukan; betapa dosanya aku ini,

Ketika itulah biasanya muncul pula dalam benak kita untuk membuat inovasi, tindakan, dan sebagainya demi perubahan dalam diri ini. ketika ilham itu hanya di simpan di dalam benak saja maka ilham itu ada artinya, kalau tikak ada yang dilakukan dalam tindakan maka itu akan hilag siasia dan terbuang tanpa hasil.

Aku berharap setiap apa yang baik dapat aku lakukan dengan sebaik mungkin. Semua orang punya masalah, jangan menjadi orang yang “g’urus” tapi jadilah orang yang selalu mengurus apa yang bisa di urus.

Tulisan ini muncul ketika aku mau melakukan sebuah perubahan kecil di dalam diriku ini yakni untuk bisa melakukan kewajiban dalam agama sebisa mungkin untuk dijaga. Aku hanya berharap semoga aku diberikan sebuah keistiqamahan dalam menjalankan kewajiban dalam hidup ini. sebab memulai itu mudah, namun untuk melanggengkannya yang amat berat.

                                                        By. M. Maskur (10-05-2012)

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar