Fungsi Agama
Islam merupakan agama rahmatal lil alamin tanpa kecuali. Islam yang diturunkan Allah melalui perantaranya yaitu Nabi Muhammad SAW, merupakan penyempurna seluruh agama yang ada sebelumnya.
Setiap manusia terlahir dalam keadaan fitrah. Ia suci, bersih bagaikan kertas putih yang belum digores oleh tinta. Fitrah itu adalah kecenderungan kepada tuhan, atau bisa disebut dengan homo religious. Seiring berjalannya waktu, perkembangan keagamaan anak ditentukan oleh kedua orang tuannya, lingkungan tempat tinggal, pendidikan dan tempat kerja.
Peran akal sangat besar dalam pencarian kebenaran yang absolut, dengan akal manusia bisa memikirkan akan ciptaan yang ada. Akal inilah sarana yang diberikan untuk mengenal sang Pencipta.
Selain akal manusia juga dibekali dengan hati, dan untuk menunnjukan caranya dalam mengenal dan mengabdi kepada sang Pencipta diturunkan yang namanya agama.
Agama merupakan salah satu jalan yang ada untuk menuju kepada-Nya. Dan agama disertai oleh pembawa contoh yaitu Nabi dan Rasul, kemudia para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan agama dibekali oleh kitab suci. Agama sebagai penyatu, dan kitab suci rambu-rambu dalam setiap kegiatan hidup.
Dalam islam kita sangat dianjurkan untuk fanatik dalamhal keagamaana (keyakinan), namun adakalanya juga kita harus moderat. Sebab didunia ini tidak hanya agama Islam yang berkembang, namun masih ada yang lainnya.
Fanatic boleh, namun jangan sampai membuat citra jelak terhadap agama yang di anutnya, dalam Islam tidak ada paksaan untuk memeluknnya, sebab setiap orang memiliki kebebasan dalam memilih. Pembeda utama manusia dengan makhluk ciptaan Allah lainnya adalah terletak pada akalnya.
Yang terlebih penting lagi dalam beragama bukan seberapa banyak umatnya, namun seberapa besar ketaatan kita dalam melaksanakan ajaran agama sebaik mungkin. Serta seberapa manfaat diri kita bagi orang lain. Jumlah memang penting, kalau jumlah banyak namun tidak mencerminkan orang yang menganut agama apa bagusnya.
Dalam hal ibadah kita telah dibatasi oleh aturan agama, telah dijelaskan didalam Quran bahwa agamau agamamu, agamaku agamaku, ini menunjukkan bahwa adanya pemisahan dalam keyakinan setiap orang dan tidak boleh dicampur aduk.
Lain lagi dalam hal muamalah, kita sangat dianjurkan untuk saling hormat-menghormati, tolong menolong, bekerjasama demi kedamaian dan ketenangan.
Sudah sunatullah bahwa manusia adalah makluk yang multi, baik mulai dari bentuk fisik, tempat tinggal sampai pada pemikirannya. Sehingga jika terjadi perbedaan dan perselisihan adalah hal yang lumrah dan mesti ada dalam masyarakat yang berbeda-beda. Namun yang terpenting adalah bagaimana menjalin hubunga yang baik dengan sesame manusia, alam dan Tuhan.
Jika hubungan ketiganya terjalin dengan baik, maka bisa dipastikan hidup akan damai dan akan mendapat rahmat dari Allah sebagai manusia yang beruntung baik dunia maupun akhirat kelak.
By. 30-11-14_M.Maskur89
0 komentar:
Posting Komentar