Orang Suci
Dalam setiap agama memiliki konsep tentang Orang suci. Orang
suci yang paling pertama dalam setiap agama adalah pendiri agama, dan penyebar
agama. dalam hal ini tidak di bicaran mengenai mana yang benar dan mana yang
salah, masalah ini tidak dibahas dalam fenomenologi. Dalam fenomenologi tidak menilai
tapi melihat apa adanya demikian menurut E. Hosserl.
Banyak hal-hal dalam agama yang tidak tepat, tetapi
penganutnya menyakini sejarah tersebut. misalnya dalam isalm, Nabi muhammad
Lahit pada hari Senin, 12 rabiul awal tahun gajah, namun di sederhankan dan di
samakan dengan wafatnya Rasulullah. sebab tangal 12 rabiul awal adalah waktu
nabi Hijrah. Masalah sejarah tidak di bahas, tapi kenapa mereka menyakininya.
Dalam fenomenologi yang di utamakan adalah melihat fenomena
itu dengan kesadaran, artinya kita harus melihatnya dengan sadar. Sebab pikiran
kita tentang sesuatu itu belum seberapa, karena kenyataan itu lebih rumit dari
apa yang kita pikirkan. Misalnya kita berfikiran bahwa orang muslim di arab itu
baik-baik dan taat beragama, ketika kita melihat secara langsung ke Arab
ternyata tidak sesuai dengan perkiraan dan pemikiran kita, itulah mengapa
kenyataan dikatakan lebih kompleks daripada apa yang kita pikirkan.
Maka antara pikiran dengan kenyataan itu bertolak belakang
dengan kenyataan. sebab indar kita itu terbatas ketika melihat fenomena.
Agama sebagai objek, ilmu-ilmu Perbandinan agama seperti
filsafat (pemikiran mengenai alam), teologi(keyakinan), sosiologi (agam sebagai
fakta sosial), antropologi (agama sebagai fakta kebudayaan)itu semua membahas
mengenai agama.
Maka adakah ilmu yang meihat agama apa adanya menurut agama
itu sendiri? Jawabanya ada yaitu fenomenologi agama, dia meihat apa adanya.
misalnya agama meihat antara yang sakral dengan yang profan, menurut Mercea
Eliade orang yang beragama ingin hidup selalu dalam waktu, tempat, perbuatan
dan fikiran yang sakral(suci).
Agama boleh tidak punya konsep tentang Tuhan, tetapi tidak
ada satupun agama yang tidak mempunyai konsep yang suci. Agama sebagai agama
itu sendiri.
Misalnya pergi ketempat suci maka kita harus bersuci dulu
dan tidak boleh masuk sembarangan, dalam agama ada tempat, orang dan waktu yang
suci. Maka kesucian itu di utamakan demi mendekati yang suci, dan Tuahan
menyukai yang suci.
0 komentar:
Posting Komentar