Home » » Puisi, HIDUP BAGAIKAN DEBU

Puisi, HIDUP BAGAIKAN DEBU

Written By Unknown on Kamis, 27 Februari 2014 | 16.34



HIDUP BAGAIKAN DEBU




Duhai Allah Yang Maha segala-galanya,
Engkaulah penguasa yang Nampak maupun tidak,
Ingatkan lah kepada ku apa yang terlupa dan apa yang belum ke ketahui,
Berikanlah setitik rahmatmu dalam setiap langkah hidupku,   

Engkau penguasa apa saja yang ada di langit dan di bumi,
Yang bergerak maupun yang diam,
Yang jelas maupun yang tersembunyi,
Semuanya dalam gengamanmu tak ada yang luput satupun dari pengawasanmu,

Malaikat, Jin, Syetan,
Manusia, Hewan, Tumbuhan,
Benda Mati dan lain semuanya dalam kekuasaanmu,
Yang taat, maupun yang ingkar,

Aku ini hanyalah sebulir debu tanpa makna,
Tak dapat berdiam di situ saja setiap waktu,
Yang akan terbang kemana saja Terbawa oleh angin kemanapun ia berhembus,
Entah angina itu kemana perginya, di mana ia setop maka di situlah diri ku ini berlabuh,

Setiap waktu terus berlalu,
Yang tak dapat di hentikan sedetik pun,
Dia terus jalan dan jalan terus sesuai aturanya dan akan berhenti apa bila sudah tiba waktunya,
Yaitu: kiamat,……

        Ingatlah bahwa tidak selamanya debu itu kotor,
        Tidak selamanya menyusahkan mata,
        Penghambat perjalanan,
        Dia bisa sebagai media dalam bersuci dan sebagai tanda pergantian musim,

Alangkah bahagianya kita bila kita bisa sebagai bulir
debu diantara debudebu yang lain,
Yang di gunakan dalam bersuci,
Pembersih diri untuk bertemu Sang Pencipta,

        Hidup ini penuh dengan pilihan,
        Penuh tantangan dan rintangan,
        Hari ini merupakan penentu kedepan,
        Dan begitu seterusnya,

Jangan salah pilih,
Pilihan ada di tangan anda,
Anda memiliki akal dan hati,
Gunakan itu dalam setiap perbuatan dalam rangka mendekatkan diri kepada Ilahi.

By. Muh_Maskur, Banjarmasin, 25,02,2012
Share this article :

1 komentar: