Dampak
Modernsai dalam Islam
Modernisasi merupakan
tuntutan zaman yakni pergerakan sikap untuk menyesuaikan diri dengan keadaan
zaman saat ini. Dengan majunya perkembangan dunia tentu harapanya adalah
memeperoleh apa yang di ingginkan. Bentuk modernisasi banyak sekali baik dalam
bentuk pengetahuan dan peralatan.
Pada kali ini saya akan
mengemukakan fakta yang terjadi di tengah-tengah masyarakat mengenai dampak
dari modernisasi, khususnya dalam islam. Pasti sudah kita ketahui bahwa
setiap yang di buat memiliki dampak baik positif dan negative.
Biasanya kalau kita melaksanakan
shalat berjamaah di masjid, imam terlebih dahulu memberikan arahan untuk
merapatkan saf, lurus, tentu rapat dan lurus merupakan tatatertib dalam shalat,
dan tak ketinggalan juga untuk mematikan Hp. Hp merupakan salah satu produk
dari modernisasi, dalam kehidupan Hp memilki banyak fungsi, dampak positifnya
yakni sebagai alat Komunikasi, jarak dan waktu saat ini tak menjadi masalah
untuk siapa saja berbicara, dapat mengirim pesan dengan cepat dalam hitungan
detik sudah sampai dan ini sebagai penganti darisurat pada masa dulu
berbulan-bulan lamanya baru sampai, dan masih banyak lagi manfaat yang lainya.
Adapun dampak negatifnya juga
banyak, salah satunya bisa dijadikan alat penipuan, privokasi, terror dan
mengakses situs-situs negatif. Yang menjadi focus saya dalam hal ini mengenai
“seseorang yang mengunakannya di dalam masjid”.
Kisah ini terjadi ketika saya
melaksanakan shalat berjamaah di salah satu masjid di Banjarmasin, ketika itu
iqamat di kumandangkan dan ketika itu juga ada salah satu jamaah Hpnya berbunyi
lalu di anggkatnya di tempat dengan suara lumayan nyaring bisa di dengarkan
kira-kira 10 orang, dengan asiknya dia berkomunikasi dan yang lebih parahnya
membicarakan masalah dunia di dalam masjid.
Di setiap masjid biasanya ada
tulisan dan pemberitahuan untuk mematikan Hpnya, biasanya ada tulisan yang
terpampang dengabn jelas di dinding dan di tiang-tiang dengan makna “Mohon Di
Matikan Hpnya”, ketika masuk untuk melaksanakan shalat, dan tidak lupa
pula imam menginggatkan kembali ketika shalat hendak di laksanakan agar Hpnya
di matikan. Tapi entah tidak membaca, atau tidak paham atau bahkan tidak bisa
membaca, dan mungkin mengacuhkanya serta tidak memperdulikan, tapi tetap harus
berprasangka baik mungkin dia lupa mematikan Hpnya.
Bila seseorang sudah berada
di dalam masjid maha hal-hal yang berkenaan dengan dunia harus di buang untuk
sementara dan di lanjutkan setelahnya, yakni untuk berkosentrasi beribadah.
Pernah Rasulullah bersabda bahwasanya jika ada orang yang berdagang di dalam
masjid maka do’akanlah ia mendapat kebangkrutan dan tidak mendapat manfaat dari
apa yang di bicarakanya.
Kembali kepada kasus di atas,
seseorang yang akan menghadap tuhan dia harus bersih dan suci, tenang dan
khusyuk. Coba anda bayangkan jika kita beribadah tidak khusyuk yakni dengan
adanya ganguan suara yang bising dan tidak bermanfaat telebih ada orang yang
berkomunikasi di dalam masjid, sudah Hp tidak di silent dengan nada dering
aneh-aneh dan di anggkatnya lagi, kemudian asik berkomunikasi di dalam tanpa memperdulikan
kekhusyukan orang lain. Alangkah baiknya bila memang penting keluar dulu untuk
menyelesaikanya. Jika perlu di matikan dulu ketika kita beribadah toh tidak ada
ruginya mungkin hanya beberapa menit saja.
Kalau di lihat-lihat orang
yang memiliki Hp adalah orang yang berpendidikan, memang orang biasa juga
banyak yang punya. Namun dalam kejadian ini saya melihat dari segi
penampilannya, dia mengunakan pakaian yang baik, rapi, dan bisalah dikatakan
sebagai orang yang berpendidikan dan sudah dapat dipastikan dia tau apa dan
bagai mana yang seharusnya dia lakukan.
Demikianlah salah satu dampak
dari modernisasi yang terlihat oleh saya, dan tentu masih banyak lagi yang tak
terlihat. Dengan demikian masalah ini kembali kepada kesadaran pribadi
masing-masing diri kita. Bila memiliki kesadaran pasti bisa menempatkan diri di
mana saja.
Harapan saya semoga kita
semakin meningkat keimanan kita dan kepandaian sehingga kita lebih peka dengan
keadaan sekitar dan dapat menyelesaikanya dengan penuh pertimbangan agar dapat
meminimalisir kesalahan yang kita perbuat.
Yang jelas hiduplah dengan
member manfaat tapi jangan membuat onar dan kesal orang lain apalagi menggangu
ketenangan mereka sebab apa yang kita lakukan akan kembali kepada kita juga.
By. Muh_Maskur89, Kamis, 03 Mei 2012
0 komentar:
Posting Komentar