Home » » Dampak Modernsai dalam Islam

Dampak Modernsai dalam Islam

Written By Unknown on Sabtu, 01 Maret 2014 | 20.22



Dampak Modernsai dalam Islam


Modernisasi merupakan tuntutan zaman yakni pergerakan sikap untuk menyesuaikan diri dengan keadaan zaman saat ini. Dengan majunya perkembangan dunia tentu harapanya adalah memeperoleh apa yang di ingginkan. Bentuk modernisasi banyak sekali baik dalam bentuk pengetahuan dan peralatan.



Pada kali ini saya akan mengemukakan fakta yang terjadi di tengah-tengah masyarakat mengenai dampak dari modernisasi, khususnya  dalam islam. Pasti sudah kita ketahui bahwa setiap yang di buat memiliki dampak baik positif dan negative.



Biasanya kalau kita melaksanakan shalat berjamaah di masjid, imam terlebih dahulu memberikan arahan untuk merapatkan saf, lurus, tentu rapat dan lurus merupakan tatatertib dalam shalat, dan tak ketinggalan juga untuk mematikan Hp. Hp merupakan salah satu produk dari modernisasi, dalam kehidupan Hp memilki banyak fungsi, dampak positifnya yakni sebagai alat Komunikasi, jarak dan waktu saat ini tak menjadi masalah untuk siapa saja berbicara, dapat mengirim pesan dengan cepat dalam hitungan detik sudah sampai dan ini sebagai penganti darisurat pada masa dulu berbulan-bulan lamanya baru sampai, dan masih banyak lagi manfaat yang lainya.



Adapun dampak negatifnya juga banyak, salah satunya bisa dijadikan alat penipuan, privokasi, terror dan mengakses situs-situs negatif. Yang menjadi focus saya dalam hal ini mengenai “seseorang yang mengunakannya di dalam masjid”.



Kisah ini terjadi ketika saya melaksanakan shalat berjamaah di salah satu masjid di Banjarmasin, ketika itu iqamat di kumandangkan dan ketika itu juga ada salah satu jamaah Hpnya berbunyi lalu di anggkatnya di tempat dengan suara lumayan nyaring bisa di dengarkan kira-kira 10 orang, dengan asiknya dia berkomunikasi dan yang lebih parahnya membicarakan masalah dunia di dalam masjid.



Di setiap masjid biasanya ada tulisan dan pemberitahuan untuk mematikan Hpnya, biasanya ada tulisan yang terpampang dengabn jelas di dinding dan di tiang-tiang dengan makna “Mohon Di Matikan Hpnya”, ketika masuk untuk melaksanakan shalat,  dan tidak lupa pula imam menginggatkan kembali ketika shalat hendak di laksanakan agar Hpnya di matikan. Tapi entah tidak membaca, atau tidak paham atau bahkan tidak bisa membaca, dan mungkin mengacuhkanya serta tidak memperdulikan, tapi tetap harus berprasangka baik mungkin dia lupa mematikan Hpnya.



Bila seseorang sudah berada di dalam masjid maha hal-hal yang berkenaan dengan dunia harus di buang untuk sementara dan di lanjutkan setelahnya, yakni untuk berkosentrasi beribadah. Pernah Rasulullah bersabda bahwasanya jika ada orang yang berdagang di dalam masjid maka do’akanlah ia mendapat kebangkrutan dan tidak mendapat manfaat dari apa yang di bicarakanya.



Kembali kepada kasus di atas, seseorang yang akan menghadap tuhan dia harus bersih dan suci, tenang dan khusyuk. Coba anda bayangkan jika kita beribadah tidak khusyuk yakni dengan adanya ganguan suara yang bising dan tidak bermanfaat telebih ada orang yang berkomunikasi di dalam masjid, sudah Hp tidak di silent dengan nada dering aneh-aneh dan di anggkatnya lagi, kemudian asik berkomunikasi di dalam tanpa memperdulikan kekhusyukan orang lain. Alangkah baiknya bila memang penting keluar dulu untuk menyelesaikanya. Jika perlu di matikan dulu ketika kita beribadah toh tidak ada ruginya mungkin hanya beberapa menit saja.



Kalau di lihat-lihat orang yang memiliki Hp adalah orang yang berpendidikan, memang orang biasa juga banyak yang punya. Namun dalam kejadian ini saya melihat dari segi penampilannya, dia mengunakan pakaian yang baik, rapi, dan bisalah dikatakan sebagai orang yang berpendidikan dan sudah dapat dipastikan dia tau apa dan bagai mana yang seharusnya dia lakukan.



Demikianlah salah satu dampak dari modernisasi yang terlihat oleh saya, dan tentu masih banyak lagi yang tak terlihat. Dengan demikian masalah ini kembali kepada kesadaran pribadi masing-masing diri kita. Bila memiliki kesadaran pasti bisa menempatkan diri di mana saja.



Harapan saya semoga kita semakin meningkat keimanan kita dan kepandaian sehingga kita lebih peka dengan keadaan sekitar dan dapat menyelesaikanya dengan penuh pertimbangan agar dapat meminimalisir kesalahan yang kita perbuat.



Yang jelas hiduplah dengan member manfaat tapi jangan membuat onar dan kesal orang lain apalagi menggangu ketenangan mereka sebab apa yang kita lakukan akan kembali kepada kita juga.


By. Muh_Maskur89, Kamis, 03 Mei 2012
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar